Sabtu, 13 Agustus 2011

4 Buku Dari Surga

Biarkan saya bercerita sejenak mengenai proyek saya saat ini. Sejak beberapa waktu lalu, saya mencetuskan ide untuk membuat e-book mengenai hair metal. Judul buku sudah ada. Tulisan juga sudah ada. Rencananya buku ini akan bercerita mengenai awal mula scene hair metal di Amerika. Juga band-band hair metal. Hingga titik kemunduran hair metal. Disana, saya juga akan memasukkan beberapa tulisan mengenai skena hair metal di Indonesia. Dua band Indonesia yang wajib masuk jelas GRIBS dan Sangkakala. Lainnya menyusul.

Untuk keperluan proyek saya itu, saya jelas memerlukan referensi lengkap mengenai hair metal. Sayang, referensi mengenai hair metal sangat jarang ada di Indonesia. Ketika berkunjung ke Jogja, Jakarta, atau Bandung, saya selalu mencari buku mengenai hair metal. Nihil. Ketika di Jerman kapan hari, saya juga sempatkan mencari buku mengenai hair metal. Tak ada hasilnya. Jadi saya mencoba berburu buku di Amazon. Berhasil. Ada banyak buku mengenai hair metal. Saya tergiur. Liur menetes. Setelah melakukan proses seleksi, saya memutuskan untuk membeli 4 buah buku, yakni:

1. Hollywood Rock oleh banyak penulis:


Ini adalah buku esensial mengenai skena musik rock di Hollywood circa 80-an. Buku hard cover ini menyertakan banyak band yang ditulis dan dipajang fotonya. Mulai Guns N Roses, Poison, Motley Crue, Warrant, L.A Guns, Bang Tango, hingga Faster Pussycat. Selain banyak foto dan tulisan, buku ini juga memuat banyak, sangat banyak, flyer gigs para band hair metal. Flyer-flyer ini membuat saya menyesal kenapa tumbuh besar di tahun 2000-an. I wanna get back to 80's!

2. American Hair Metal oleh Steven Blush:


Buku yang diterbitkan tahun 2006 ini begitu menawan. Dari segi packaging yang tidak biasa, cover yang mencolok mata, hingga isi yang amboi seksi sekali. Ada banyak tulisan, foto, juga sejarah band-band hair metal. Yang paling keren tentu bertebarannya kutipan-kutipan sakral oleh para hair rocker yang seakan menegaskan filosofi mereka. Seperti yang dikatakan oleh Steven Sweet, drummer Warrant: "Our philosophy? Have fun, get laid, get drunk..."

3. Motley Crue, The Dirt oleh Neil Strauss


Buku yang sempat menjadi New York Times Bestseller ini berisi tentang sejarah dari salah satu band paling ugal-ugalan sepanjang masa. Neil dengan gamblang menceritakan bagaimana kehidupan 4 orang berandalan di Motley Crue. Mulai dari keluarga mereka, sisi rapuh para rock star, hingga bab bertajuk Hollywood Ending, yang menceritakan tentang titik terendah mereka. Wajib baca!

4. Fargo Rock City oleh Chuck Klosterman.


Dengan sisi humor, Chuck berhasil membuat semua orang yang membaca buku ini ingin merasakan bagaimana hidup di pedesaan dan hanya mendengar Bon Jovi, Motley Crue, atau Ratt. Chuck yang juga merupakan penulis idola mas Taufiq, menghabiskan masa kecilnya di Wyndmere, North Dakota yang hanya berpenduduk 498 jiwa. Dia mengungkap sejarah bahwa dari album Motley Crue yang berjudul Shout at the Devil, ia ingin menjadi rocker. Chuck berhasil membuat para pembacanya tersenyum simpul, atau bahkan tertawa terbahak.

***

Oke, sudah 4 buku yang masuk daftar belanjaan saya. Tapi bagaimana saya bisa membelinya? Belanja di Amazon membutuhkan kartu kredit. Sedang saya, jangankan kartu kredit, saldo ATM tak pernah lebih dari 100 ribu. Setelah mencari cara, akhirnya saya memutuskan untuk titip pesan.

Saya lantas menghubungi Mas Ciptadi, pegawai swasta yang tulisan-tulisannya begitu yahud dan kaya metafor, yang saya kenal di Jakartabeat. Beliau sering berbelanja di Amazon. Voila. Mas Cip tidak keberatan kalau saya titip pesan melalui beliau. 4 buku dipesan, dibayar menggunakan kartu kredit mas Cip, dan nanti saya mengganti uang buku beserta ongkir Amerika-Jakarta-Jember.

Sore ini, beberapa menit lalu, kiriman datang. Yeah! Saya membuka kardus berwarna coklat yang dilapisi oleh selotip transparan. Yeah lagi! 4 buku yang membuat saya ngiler terpampang mulus di hadapan saya. Saya membuka Hollywood Rocks terlebih dahulu. Yeah untuk ketiga kalinya! Kertasnya luks, hard cover, dan foto-fotonya mantap. Lalu saya buka 3 buku lain. Dan tiba-tiba saya ingin berambut gondrong lagi.

You got to know that I'm wild young and crazy! (Herricane Alice)


post-scriptum: Terima kasih tak terhingga untuk Mas Ciptadi Sukono yang rela menyempatkan memesan buku ini, mengepak dalam kardus, hingga mengirimkannya ke Jember. You rock!

1 komentar:

  1. Hoho. Maaf, 1 buku msh terbawa seseorang, pinjam lagi dong bung. :)

    BalasHapus