Kamis, 07 Oktober 2010

Mari Hidup Sehat!

Sahabat saya, Ayos Purwoaji, menjadi salah satu dari 66 orang yang terpilih untuk mengikuti perjalanan bertaraf gigantis bertajuk Aku Cinta Indonesia. Bagi yang belum tahu apa ACI itu, silahkan lihat disini. Kebetulan dia mendapat tempat berpetualang di Papua, salah satu tempat impian kami berdua. Ayos mendapat daerah Timika, Wamena, dan berakhir di Jayapura.

Kontur alamnya yang berbukit membuat Ayos harus hiking. Kegiatan outdoor ini jelas membutuhkan ketahanan fisik yang kuat. Sayangnya Ayos bukanlah pria seperti itu. Sadar bahwa perutnya menggelambir dan fisiknya serupa kakek umur 70 tahun, Ayos bertekad untuk melatih fisiknya.

Sore hari ( 5/10), sepulang kami dari nongkrong di warung kopi langganan di bilangan Keputih, Ayos yang semula pengen tidur tiba-tiba merubah pikirannya.

“Aku pengen mlayu-mlayu wae” ujarnya. “Aku ingin lari-lari saja.”

Ternyata Ayos tidak bercanda. Sesampainya di kosan, Ayos segera mengganti celana jeansnya dengan celana pendek. Lantas menyiapkan jaket berwarna hitam-merah berbahan parasit. Lalu ia mengambil sepatu gunung untuk alas kaki berlari. Hah? Sepatu gunung?

“Cuk, gawe sepatu olahraga lah!” kataku. “Cuk, pakai sepatu olahraga lah!”

Akhirnya Ayos menaruh kembali sepatu barunya itu. Gantinya, ia meminjam sepatu olahraga berwarna coklat yang tergeletak di rak sepatu.

Setelah melakukan pemanasan beberapa menit, sembari melambaikan tangannya, Ayos mengambil langkah kecil dan menghilang perlahan.

One small step here is a big step for mankind!


Ya Tuhan! Apa dosa hambamu ini sehingga kau buat perutku jadi buncit?!


Kalau begitu aku akan berolahraga!


Lihat saja! Aku akan menjadi kurus dan siap menjelajah Papua!


Kalau olahraga harus pakai sepatu dong! (Meski itu berarti meminjam)


Pemanasan itu wajib hukumnya


Ini namanya foreplay


Lihatlah aku!


Mari mulai berlari


Inilah hasil berlari sejauh 40 km(boong ding!)


Jaket harus dijemur biar gak bau seperti yang punya


Mau lihat hasil lari-lariku? Are You Ready?!


Voila! Lemak hilang!


Lemak hilang! (tampak samping)


*sebagai sesama penghobi makan jerohan dan penderita alergi olahraga, kami sering bercanda bahwa kami akan mati pada umur 40-an karena stroke, lumpuh total, dan dijemput malaikat kematian dengan mengenaskan di atas kasur. Naudubillah… “Tapi aku pengen mati umur 27” kata Ayos songong. Yah, setidaknya saya mendapatkan teman baru yang juga ingin meninggal di umur 27…

Oh ya, lemak hilang itu hanya bohongan. Ayos harus menahan nafas untuk menghasilkan efek kurus itu. Hilangnya lemak hanya bisa di dapat melalui latihan rutin. Jadi mari kita hidup sehat!*

Sahabat, handai taulan, dan rekan sejawat. Mari bersama-sama memvoting Ayos. Klik disini untuk voting Ayos (Grup Papua 2)

4 komentar:

  1. masa allah..wkwkwkkw...nista benar..tapi mantap juga ni orang dah bisa ngerasain papua..hehee

    BalasHapus
  2. wkwkwkwk

    fotone sing pas wudho nggilani mas...
    wetenge jaan.

    semoga sukses mas ayos.

    BalasHapus
  3. anjrot!
    Saia ngakak di wc..
    Ternyata oh ternyata..
    Mantap om nuran critany!

    BalasHapus
  4. oalah dijadikan cerita gini toh yang lari-lari sore itu?! hahaha ono-ono ae, kreatif ran!:D

    BalasHapus