30 hari puasa sudah berlalu. Saatnya Idul Fitri yang selalu penuh tawa, canda, dan juga bahagia. Apa kalian bahagia dengan lebaran kali ini? Saya harap begitu.
Mudik kemana anda tahun ini? Bagi yang tidak mudik tak apa-apa. Tekhnologi sudah membuat jarak semakin tak berarti. Ucapkan selamat lebaran melalui sms atau telepon ke keluarga tercinta nun jauh disana. Mengutip sang diva jazz Indonesia, Syaharani, tak perlu dekat jika hati bisa rasakan hadirnya. Iya, tak perlu bertatap muka untuk bisa melepas kangen.
Bagi saya, mudik tahun ini sama saja dengan mudik tahun lalu, dan tahun-tahun sebelumnya. Mudik menggunakan motor, membonceng adik bungsu saya, abang saya juga naik motor membonceng adik saya yang nomer 3. Orang tua kami sudah mudik H-2 bareng beberapa keluarga lain.
Saya mudik ke kota Lumajang, sekitar 70 km dari Jember. Di kota kecil nun menyenangkan ini, masih ada nenek saya dari pihak ibu. Tak heran, semua keluarga besar ibu saya berkumpul di kota pisang ini.
Yang paling saya nantikan di pagi Idul Fitri adalah makanan, tentu saja. Sudah tradisi keluarga besar saya untuk memasak Soto Banjar setiap lebaran. Setelah sholat ied dan bermaaf-maafan, maka kami semua berhamburan mengambil jatah soto yang sudah disiapkan. Selain makanan, saya juga menanti angpau, hahaha. Di keluarga saya, setua apapun, kalau belum nikah, masih dikasih angpau. Jadi biar saya sudah semester 11, saya masih mendapat angpau, hahaha.
Well, saya sudah dipanggil oleh mamak saya untuk menuntaskan Soto Banjar yang sudah tinggal beberapa suap. Itu berarti saya harus pergi dulu.
Selamat lebaran semua, minal aidizin wal faidizin, mohon maaf lahir dan batin. Dosa itu tak akan pernah ada habisnya, sama seperti rock n roll yang tak pernah ada matinya. Maka dari itu, saya mengucapkan happy rocking ied everone :)
Mudik kemana anda tahun ini? Bagi yang tidak mudik tak apa-apa. Tekhnologi sudah membuat jarak semakin tak berarti. Ucapkan selamat lebaran melalui sms atau telepon ke keluarga tercinta nun jauh disana. Mengutip sang diva jazz Indonesia, Syaharani, tak perlu dekat jika hati bisa rasakan hadirnya. Iya, tak perlu bertatap muka untuk bisa melepas kangen.
Bagi saya, mudik tahun ini sama saja dengan mudik tahun lalu, dan tahun-tahun sebelumnya. Mudik menggunakan motor, membonceng adik bungsu saya, abang saya juga naik motor membonceng adik saya yang nomer 3. Orang tua kami sudah mudik H-2 bareng beberapa keluarga lain.
Saya mudik ke kota Lumajang, sekitar 70 km dari Jember. Di kota kecil nun menyenangkan ini, masih ada nenek saya dari pihak ibu. Tak heran, semua keluarga besar ibu saya berkumpul di kota pisang ini.
Yang paling saya nantikan di pagi Idul Fitri adalah makanan, tentu saja. Sudah tradisi keluarga besar saya untuk memasak Soto Banjar setiap lebaran. Setelah sholat ied dan bermaaf-maafan, maka kami semua berhamburan mengambil jatah soto yang sudah disiapkan. Selain makanan, saya juga menanti angpau, hahaha. Di keluarga saya, setua apapun, kalau belum nikah, masih dikasih angpau. Jadi biar saya sudah semester 11, saya masih mendapat angpau, hahaha.
Well, saya sudah dipanggil oleh mamak saya untuk menuntaskan Soto Banjar yang sudah tinggal beberapa suap. Itu berarti saya harus pergi dulu.
Selamat lebaran semua, minal aidizin wal faidizin, mohon maaf lahir dan batin. Dosa itu tak akan pernah ada habisnya, sama seperti rock n roll yang tak pernah ada matinya. Maka dari itu, saya mengucapkan happy rocking ied everone :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar