Namun beberapa hari setelahnya, saat saya sedang mengambil paket internet 3 jam mulai jam 1 malam hingga jam 3 pagi, rasa sakit itu datang lagi, di bagian yang sama. Duh! Saya langsung merasa, ginjal saya pasti sedang ngambek nih. Setelah menahan rasa sakit itu selama hampir 1,5 jam, saya pulang ke sekretariat saya. Sampai sekret, saya langsung minum air putih di botol aqua ukuran besar. Sepertinya dini hari itu saya minum hampir 1 liter . Dan benar, ternyata ginjal saya bermasalah karena setelah minum air putih banyak-banyak rasa sakit itu hilang.
Ternyata esok sorenya, rasa sakit itu datang lagi. Dan rasanya tambah menyakitkan. Malah rasa sakit itu merembet hingga ke perut. Perut saya seperti habis kena pukulan Tapak Darah milik Pendekar Tanpa Nama*. Sialnya, sore itu saya ada urusan di kampus, dan harus duduk manis selama hampir 2 jam. Jadilah saya tersiksa lahir dan batin di dalam ruangan itu. Teman saya sedikit panik melihat wajah saya yang ganteng jadi wajah yang mengibakan karena menahan rasa sakit.
Karena khawatir, saya langsung sms mamak saya. Saya bilang kalau ginjal saya sakit. Akhirnya mamak saya menyuruh saya pulang kerumah untuk periksa ke dokter. Oke mak, saya pulang kerumah pada malam harinya, setelah urusan di kampus selesai.
Malam itu juga saya langsung dibawa ke dokter. Setelah diperiksa, ternyata benar, ginjal saya sepertinya sedang protes karena dipaksa bekerja terlalu keras.
Jadi belakangan ini, frekuensi saya duduk di depan komputer semakin menjadi. Sialnya, saya semakin jarang minum air putih. Saya lebih suka cangkruk sembari minum Es Joshua atau Es Coffe Mix. Air putih jarang saya minum. Nah, itulah rupanya yang membuat ginjal saya ngamuk tidak karu-karuan.
Lalu oleh dokter saya diberi obat sebanyak 3 macam. "Ini diminum 3x sehari mas, setelah makan ya" kata bu Dokter itu. Tak lupa dia mengingatkan saya agar rajin minum air putih. Tahu berapa banyak air putih yang harus saya minum sekarang? 2 liter! Buset! Sebelumnya saya tidak pernah memasukkan cairan sebanyak itu ke dalam tubuh saya. Paling pol dulu minum coca cola sebanyak 1,5 liter dalam semalam dan berakhir dengan meratapi kebodohan itu sembari berjongkok di kloset karena mencret.
Jadi sekarang ritual saya setelah bangun pagi adalah minum air putih paling tidak 2 gelas. Siang, juga harus minum air putih banyak-banyak. Sore juga, malam pun demikian. Jadilah saya seperti monster air putih. Tapi efek air putih itu ternyata manjur. Ginjal saya sejak tadi pagi sudah tidak lagi sakit. Puji Jim Morrison lah pokoknya.
Yang paling sewot ketika saya sakit tentu saja adalah mamak saya. Beliau selalu gusar melihat gaya hidup saya yang sama sekali tidak sehat. Beliau juga tak pernah lelah mengingatkan saya agar menjalani pola hidup yang sehat. Memang pola hidup saya selama ini seperti apa?
Oke, jadi saya hampir setiap hari selalu tidur menjelang subuh, malah kadang ketika ayam berkokok saya baru tidur. Selama belum tidur itu saya selalu asyik di depan komputer. Entah itu menulis, main solitaire, mendengarkan lagu, atau menonton video-video yang baru saya unduh.
Saya bangun tidur biasanya jam 10 pagi atau jam 11 pagi. Malah kadangkala baru bangun jam 12 siang. Setelah bangun? Saya pergi cangkruk di warung kopi bareng teman-teman saya. Saya seringnya pesan Es Joshua (Extra Joss dicampur dengan susu), atau Es Coffe Mix. Biasanya kami ngopi sampai jam 4 atau hingga senja menjelang. Setelah cangkruk, saya kadang baru makan. Yap, itu makan pagi dirangkap dengan makan siang.
Setelah makan itu, saya biasanya kembali duduk di depan komputer. Menjelang jam 12 malam, saya biasanya kembali cangkruk di warung kopi depan sekret saya. Selesai ngopi biasanya jam 3 pagi, atau bahkan menjelang subuh. Setelah ngopi? Kembali duduk di depan komputer.
Tak ada waktu yang tersisa untuk olahraga, minum air putih banyak-banyak. Kombinasi itu masih diperparah dengan angin malam yang saya gumuli hampir tiap hari. Untunglah saya tidak merokok dan tidak minum minuman beralkohol, jadi sampai saat ini saya tidak pernah kena sakit macam-macam.
Tapi ketika ginjal saya sakit, saya baru sadar kalau gaya hidup saya sama sekali tidak sehat. Saya malah berpikir, jangan-jangan saya bakalan mati dengan banyak penyakit. Duh! Mati di kasur saja kadang masih menjadi momok bagi saya, apalagi mati dikasur dikarenakan penyakitan. Ampun!
Gara-gara sakit ini juga, saya kembali mengeluarkan sepatu olahraga saya dari tempat persembunyiannya. Dulu sepatu ini saya pakai hampir tiap hari ketika saya masih sering berlari hampir 10 km tiap harinya. Sekarang boro-boro 10 km, lari 3 km aja mungkin saya sudah ngos-ngosan. Sepatu putih itu ternyata sudah menjadi tempat tidur yang nyaman bagi kecoa. Maaf ya para kecoa, tempat tidurmu saya ambil dulu.
Iya, saya memutuskan untuk kembali rutin berolahraga. Sekedar lari-lari kecil sepertinya ideal. Saya ingin melakukannya sebelum saya menyesal. Sebelum menyesal karena saya penyakitan. Sebelum penyakit itu membuat saya tidak bisa traveling lagi. Kau tahu, tidak bisa melakukan hal yang kita suka itu menyakitkan.
Maka mari hidup sehat!
Jember, 05 Agustus 2010
Sembari mendengarkan Motley Crue
Tulisan ini juga ditujukan buat teman-teman
saya yang gaya hidupnya tidak sehat
Macam Ayos, Arys, Didik, Dhani, dll.
Sembari mendengarkan Motley Crue
Tulisan ini juga ditujukan buat teman-teman
saya yang gaya hidupnya tidak sehat
Macam Ayos, Arys, Didik, Dhani, dll.
*Pendekar Tanpa Nama: Karakter utama di novel Nagabumi karangan Seno Gumira Ajidarma. Jurus utamanya adalah pukulan Tapak Darah. Siapa yang kena pukul oleh jurus ini, maka ia akan mati dengan muntah darah karena organ dalam hancur.
dimana Buku Nagabumi tersebut entuk nyileh dari al ustad Arman Dhani bus bus tetretetet yang selera musiknya bagus sekali!
BalasHapustulis gitu ran, atau saya bongkar skandal seks mu!
@dhani: nanti tak tulis lek buku iku resmi dadi hak milikku :p
BalasHapussing gak sehat iku gaya hidupmu. kakehan njajan pinggir jalan. nek gaya hidupku wes over healthy mama...
BalasHapusmelas....
BalasHapus