Senin, 01 November 2010

Nasi Goreng Tengah Malam

Kebiasaan para mahluk nokturnal seperti saya adalah kelaparan tengah malam. Padahal beberapa jam lalu, saya menyantap sepiring nasi lengkap dengan lauk sebagai makan malam. Belum lagi camilan ketela goreng. Eh, sekarang sudah lapar lagi.

Kebetulan, saya sekarang sedang membaca blog http://makanyuk.wordpress.com, sebuah blog milik Ari Margiono, seorang penikmat makanan dan pecinta kehidupan. Isi blognya yang bercerita mengenai ragam kuliner yang dia cicipi kontan membuat orkes keroncong di perut saya langsung beraksi.

Ya sudah, saya beristirahat sejenak duduk di depan komputer. Saya pergi ke dapur, mengobrak-obrak isi lemari es, dan resmi bingung mau masak apa, hahaha. Akhirnya saya memilih yang paling simpel: nasi goreng.

Nasi Goreng tengah malam ini rasanya pedas. Karena bumbunya saya buat dari campuran cabe rawit, bawang merah, bawang putih, dan terasi. Masih ditambah pula dengan irisan cabe rawit agar rasa pedasnya makin nampol. Saya memang pecinta makanan pedas. Bahkan beberapa saat lalu, nasi goreng pedas bikinan saya sukses membuat Nyen terpuruk di kloset sembari memaki tak ada juntrungannya.

Untuk penyedap, cukup diberi sedikit garam, kecap manis, dan vetsin (atau bisa diganti dengan gula pasir). Lalu sedikit tetesan saos raja rasa. Selesai!

Makin enak disantap hangat-hangat di tengah malam seperti ini, dengan taburan bawang goreng, telur asin, dan mentimun. Sayang tak ada persediaan tomat malam ini.



Mari makan!

Rumah Arjasa
Sembari menunggu seorang sampai di kosannya

2 komentar: