Selasa, 12 Maret 2013

Nomor

Kawan saya sedang kasmaran. Sebut saja namanya Keling. Ihwalnya, beberapa hari lalu ia numpang menginap di rumah nenek saya. Disanalah ia bertemu dengan sepupu saya yang memang manis. Sebut saja namanya Gulali. Sejak itu, Keling dengan menggebu-gebu rajin menanyakan apakah Gulali bisa didekati atau tidak.

Saya tidak acuh. Keling tidak patah arang.

Malam ini serangannya semakin gencar. Ia mulai menyuruh saya untuk menanyakan ke tante tentang Gulali. Pertanyaan retoris nan menyebalkan, seperti misalnya: "Apa kesan Gulali tentang aku?" , "Apa Gulali sudah ada yang punya?" dan "Bagaimana pendapat tante kalau aku mendekati Gulali."

Saya menjawab dengan kelakar, "Kesan Gulali adalah kamu gelap, mendung. Auramu gak enak dipandang. Apalagi mukamu."

Saya diberikan satu kata: jancuk.

Agar ia tak semakin bawel, saya menanyakan nomor Gulali ke adik saya. Diberi. Lalu saya oper nomor itu ke Keling

Tapi Keling masih saja rewel. Tak percaya kalau itu nomor sepupu saya. Pengalamannya berkawan baik dengan saya selama nyaris 1 dekade membuatnya waspada. Saya seringkali mengerjainya. Kali ini ia tak ingin mendapat malu.

"Kalau misal kali ini aku ketipu kamu lagi, apa yang harus dan bisa aku lakukan, hayooo?" kejarnya.

"Ikhlas" jawab saya pendek.

"Muatamuuu" balasnya.

Saya terus meyakinkannya kalau itu memang nomor Gulali. Namun ia masih saja memasang kuda-kuda waspada. Saya gemas. Seharusnya memang saya kerjain si Keling ini.

Lalu saya bertanya pada diri sendiri, apakah umur ada korelasinya dengan kejahilan? Saya merasa kejahilan saya semakin berkurang belakangan ini. Saya ingin sekali balik ke masa remaja, dimana saya bisa bebas menjahili si Keling.

Mungkin sebaiknya tadi saya berikan saja nomer orang lain pada si Keling. Entah itu nomer tukang jagal sapi. Atau tukang gali sumur. Atau nomer orkes dangdut. Selesai perkara.


Yogyakarta, 12 Maret 2013
22.20 WIB

1 komentar:

  1. mungkin si keling sebenarnya percaya itu nomor asli, tapi dia tidak percaya diri bisa mengambil hati gulali. :D

    BalasHapus